Nama - nama sudut ka’bah, serupa rukun yamani, rukun iraqi, rukun aswad (hajar aswad) dan rukun syami tentu tidaklah merupakan kata yang asing lagi buat kamu yang sempat melaksanakan beribadah umroh ataupun haji.
namun buat yang belum mempunyai peluang menginjakkan kaki di tanah suci makkah nyatanya hendak penasaran dengan sebagian nama itu.
ke 4 nama itu terpaut erat dengan sejarah kabah di tanah suci mekkah. dalam bahasa arab, rukun berarti ‘sudut’ ataupun ‘pojok’, mampu pula disimpulkan bagaikan tiang. dan kata pasangan serupa yamani, iraqi, aswad, syami tiap - tiap merupakan istilah sebagian sudut kabah.
rukun yamani dan rukun aswad, keduanya diartikan pula dengan nama ‘dua rukun yamani’ lantaran ke - 2 rukun ini menghadap ke arah negara yaman.
rukun aswad sering diartikan dengan hajar aswad ataupun batu gelap. rukun ini dikira bagaikan sudut yang amat mulia dan lebih disukai oleh kalangan muslimin lantaran begitu istimewa dan memiliki nilai historis dalam histori islam.
sebagian jamaah haji ataupun umrah lazimnya mengosongkan diri buat mencium dan menyeka hajar aswad lantaran sempat dicontohkan oleh rasulullah saw dan sebagian sahabat dekat.
di samping hajar aswad terdapat multazam yang diucap tempat amat mustajab buat meminta ampun dan berdoa pada allah swt di tanah suci makkah.
tidak kalah istimewanya dengan rukun hajar aswad, rukun yamani merupakan rukun yang letaknya sejajar lurus dengan hajar aswad.
di pojok ini masing - masing jemaah yang tengah bertawaf disunnahkan buat menyeka dengan tangan kanan ataupun cukup cuma menyalami dan melambaikan tangan ke arah pojok ini dengan mengucap “bismillahi allahu akbar”.
bagi cerita dari ibnu abbas ra, nabi muhammad saw hanya menyalami hajar aswad dan rukun yamani aja. sesaat ibnu umar ra mendengar rasulullah saw bersabda:
“sebenarnya menyeka keduanya, ialah hajar aswad dan rukun yamani dapat meniadakan dosa - dosa”
dikala rasulullah saw terdapat di antara 2 rukun ini ialah rukun yamani dan rukun hajar aswad, dia tetap melantunkan doa:
رَبَّنَآ آتِنَا فِي ٱلدُّنيَا حَسَنَةً وَفِي ٱلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
“wahai tuhan kami, berilah kami kabaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (qs. al - baqarah : 201)
dalam satu cerita diceritakan, masing - masing rasulullah saw lewat pojok ini nampak terdapat malaikat yang senantiasa berkata amin, bagaikan jawaban dari doa dia.
diluar itu, rukun yamani pula diakui oleh sebagian ulama bagaikan satu diantara tempat yang begitu mustajab buat berdoa, melalui trik menempatkan tangan kanan lalu meminta pada allah swt apa yang kita kehendaki.
kemudian sehabis itu ialah rukun iraqi dan rukun syami. ke - 2 rukun ini diartikan pula ‘dua rukun syamiani’ lantaran letaknya menghadap ke negara syam yang dikala ini mencakup seluruhnya negeri di tepi laut timur laut tengah, serupa yordania, palestina, suriah, dan libanon.
sekianlah kelebihan 4 pojok ka’bah yang tidak kerap di tahu kalangan muslimin, yang belum sempat menginjakkan kaki di tanah suci makkah mudah - mudahan selekasnya di panggil oleh allah swt buat melakukan ibadah di situ, aamiin ya rabbal alamiin.
( sumber: infomoeslim. com )
namun buat yang belum mempunyai peluang menginjakkan kaki di tanah suci makkah nyatanya hendak penasaran dengan sebagian nama itu.
ke 4 nama itu terpaut erat dengan sejarah kabah di tanah suci mekkah. dalam bahasa arab, rukun berarti ‘sudut’ ataupun ‘pojok’, mampu pula disimpulkan bagaikan tiang. dan kata pasangan serupa yamani, iraqi, aswad, syami tiap - tiap merupakan istilah sebagian sudut kabah.
rukun yamani dan rukun aswad, keduanya diartikan pula dengan nama ‘dua rukun yamani’ lantaran ke - 2 rukun ini menghadap ke arah negara yaman.
rukun aswad sering diartikan dengan hajar aswad ataupun batu gelap. rukun ini dikira bagaikan sudut yang amat mulia dan lebih disukai oleh kalangan muslimin lantaran begitu istimewa dan memiliki nilai historis dalam histori islam.
sebagian jamaah haji ataupun umrah lazimnya mengosongkan diri buat mencium dan menyeka hajar aswad lantaran sempat dicontohkan oleh rasulullah saw dan sebagian sahabat dekat.
di samping hajar aswad terdapat multazam yang diucap tempat amat mustajab buat meminta ampun dan berdoa pada allah swt di tanah suci makkah.
tidak kalah istimewanya dengan rukun hajar aswad, rukun yamani merupakan rukun yang letaknya sejajar lurus dengan hajar aswad.
di pojok ini masing - masing jemaah yang tengah bertawaf disunnahkan buat menyeka dengan tangan kanan ataupun cukup cuma menyalami dan melambaikan tangan ke arah pojok ini dengan mengucap “bismillahi allahu akbar”.
bagi cerita dari ibnu abbas ra, nabi muhammad saw hanya menyalami hajar aswad dan rukun yamani aja. sesaat ibnu umar ra mendengar rasulullah saw bersabda:
“sebenarnya menyeka keduanya, ialah hajar aswad dan rukun yamani dapat meniadakan dosa - dosa”
dikala rasulullah saw terdapat di antara 2 rukun ini ialah rukun yamani dan rukun hajar aswad, dia tetap melantunkan doa:
رَبَّنَآ آتِنَا فِي ٱلدُّنيَا حَسَنَةً وَفِي ٱلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
“wahai tuhan kami, berilah kami kabaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (qs. al - baqarah : 201)
dalam satu cerita diceritakan, masing - masing rasulullah saw lewat pojok ini nampak terdapat malaikat yang senantiasa berkata amin, bagaikan jawaban dari doa dia.
diluar itu, rukun yamani pula diakui oleh sebagian ulama bagaikan satu diantara tempat yang begitu mustajab buat berdoa, melalui trik menempatkan tangan kanan lalu meminta pada allah swt apa yang kita kehendaki.
kemudian sehabis itu ialah rukun iraqi dan rukun syami. ke - 2 rukun ini diartikan pula ‘dua rukun syamiani’ lantaran letaknya menghadap ke negara syam yang dikala ini mencakup seluruhnya negeri di tepi laut timur laut tengah, serupa yordania, palestina, suriah, dan libanon.
sekianlah kelebihan 4 pojok ka’bah yang tidak kerap di tahu kalangan muslimin, yang belum sempat menginjakkan kaki di tanah suci makkah mudah - mudahan selekasnya di panggil oleh allah swt buat melakukan ibadah di situ, aamiin ya rabbal alamiin.
( sumber: infomoeslim. com )