CATAT ! Ternyata Tradisi Tahlilan, Yasinan, Selamatan Kematian Bukanlah Bidah

Kerap orang berkata amalan ini merupakan bid’ah, bahwa tidak bid’ah, kemudian mana dalilnya?

inilah dalil selamatan kematian

nyatanya banyak dalil tentang selamatan kematian, dalilnya tertulis di kitab wedha.

‪ternyata selamatan, yasinan dan juga tahlilan nyatanya bukan dari islam, tetapi dari ajaran agama hindu#
lebih 200 dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) tentang selamatan 1, 7, 10, 100 hari, nyewu, dll.

0leh : romo pinandhita sulinggih winarno, (sarjana agama hindu (s1) dan juga pendeta berkasta brahmana, kasta brahmana merupakan kasta/tingkatan paling tinggi pada umat hindu).

alhamdulillah yang saat ini dia romo pinandhita sulinggih winarno jadi mualaf/masuk islam kemudian dia mengganti namanya jadi abdul aziz, saat ini dia tinggal di blitar - jawa timur.
dahulu dia tinggal di bali berbarengan keluarganya yang hindu, dia kira - kira dibunuh karna mau masuk islam, dia kerap di ludahi wajahnya karna mau beragama islam dan juga alhamdulillah bapaknya saat sebelum wafat dia pula memeluk agama islam. abdul aziz berharap segala kalangan muslimin menolong mempublikasikan, menyebarkan modul dibawah ini.

jazakumullahu khoiran katsira.

kesaksian mantan pendeta hindu: abdul aziz bersumpah atas asma allah kalau selamatan, ketupat, tingkepan, dan juga sebahagian budaya jawa yang lain merupakan kepercayaan umat hindu dan juga dia melaporkan tidak kurang dari 200 dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) yang menarangkan tentang keharusan selamatan untuk penganut umat hindu, demikian hendak aku uraikan dalil dengan jelas dan juga ilmiyah dibawah ini :

1. di dalam prosesi mengarah alam nirwana menghadap ida si hyang widhi wasa menggapai alam moksa, diperintahkan buat selamatan/kirim do’a pada 1 harinya, 2 harinya, 7 harinya, 40 harinya, 100 harinya, mendak pisan, mendak pindho, nyewu (1000 harinya).

persoalan ? ? ? ? ? apakah kamu orang islam pula melaksanakan itu ? ? ? ? ?

ketahuilah kalau tidak hendak sempat kamu temukan dalil dari al - qur’an dan juga as - sunnah/hadits shahih tentang perintah melaksanakan selamatan, terlebih lagi hadits yang dhoif (lemah) juga tidak hendak kamu temukan , hendak namun realitas dan juga dalil meyakinkan kalau kamu hendak menciptakan dalil/dasar selamatan, dkk, malah terdapat dalam kitab suci umat hindu,

coba kamu baca seorang diri dalil dari kitab wedha (kitab suci umat hindu) dibawah ini:

a. kamu buka kitab samawedha taman 373 ayat kesatu, kurang lebih bunyinya dalam bahasa sansekerta bagaikan berikut: pratyasmahi bibisathe kuwi kwiwewibishibahra aram gayamaya jengi petrisada dwenenara.
kamu belum puas, belum percaya, ? ? ?

b. kamu buka lagi kitab samawedha samhita novel satu, penggalan satu, taman 20. bunyinya : purwacika prataka prataka pramoredya rsi barawajah medantitisudi purmurti tayurwantara mawaeda dewata agni candra gayatri ayatnya agna ayahi withaigrano hamyaditahi liltastasi barnesi agne.

di paparkan dengan jelas pada ayat wedha diatas kalau lakukanlah pengorbanan pada orang tuamu dan juga lakukanlah kirim do’a pada orang tuamu dihari kesatu, ke 3, ke 7, 4 puluh, seratus, mendak pisan, mendhak pindho, nyewu (1000 harinya).

dan juga dalil - dalil dari wedha lengkapnya silahkan kamu dapat baca di dalam novel karya abdul aziz (mantan pendeta hindu) bertajuk “mualaf menggugat selamatan”, di paparkan tidak kurang dari 200 dalil dari “wedha” kitab suci umat hindu seluruh.


bila kamu belum percaya, masih ngeyel, , , ?

c. silahkan kamu buka dan juga baca kitab mahanarayana upanisad.

d. baca pula novel dengan judul , “nilai - nilai hindu dalam budaya jawa”, karya profesor. dokter. ida bedande adi suripto (dia merupakan duta dari agama hindu buat negeri nepal, india, vatikan, roma, dan juga dia berprofesi bagaikan sekretaris parisada hindu dharma indonesia).

dia melaporkan selamatan surtanah, geblak, hari kesatu, ke 3, ke 7, ke seratus, mendhak pisan, mendhak pindho, nyewu (1000 harinya) merupakan ibadah umat hindu dan juga dia melaporkan pula nilai - nilai hindu amat kokoh pengaruhi budaya jawa,
=adi suripto dengan bangga melaporkan umat hindu jumlah penganutnya minoritas hendak namun ajarannya banyak di amalkan warga , yang artinya semenjak masih dalam isi ibu - pun sebagian warga melaksanakan ritual telonan (selamatan balita pada hari ke 105 (masing - masing telon 35 hari x 3 =105 hari semenjak hari kelahiran ) ) , tingkepan (selamatan buat bakal anak berumur 7 bulan) =

e. baca majalah “media hindu” tentang filosofis upacara nyewu (ritual selamatan pada 1000 harinya semenjak wafat). dan juga budaya jawa cuma tinggal sejarah apabila orang jawa keluar dari agama hindu.

f. bila kamu kurang percaya, masih ngeyel dan juga mau meyakinkan seorang diri kamu dapat mempelajari kitab wedha tiba aja ke dinas kebudayaan bali, mereka siap menolong kamu. ataupun telephon nyi ketut suratni : o857 3880 7015 (ia beragama hindu tinggal di bali, wawasanya tentang hindu cukup luas ia bekerja bagaikan pemandu wisata ).

gram. apa dasar yang lain didalam hindu ? ? ? :

# rukun iman hindu (panca srada) yang wajib diyakini umat hindu

1. yakin terdapatnya si hyang widhi.
2. yakin terdapatnya roh leluhur.
3. yakin terdapatnya karmapala.
4. yakin terdapatnya smskra manitis.
5. yakin terdapatnya moksa.

# panca srada memiliki rukun, ialah:

• panca yajna (maksudnya 5 berbagai selamatan).

1. selamatan dewa yajna (selamatan yang diperuntukan pada ida si hyang widhi wasa ataupun biasa diketahui orang dalam sebutan dengan, ” memetri bapa kuasa bunda pertiwi “).

2. selamatan pritra yajna (selamatan yang di tujukan pada leluhur).

3. selamatan rsi yajna (selamatan yang diperuntukan pada guru ataupun kirim do’a yang diperuntukan pada guru, lazimnya di punden/­ndanyangan ). bahwa di kota di namakan dengan nama lain ialah “selamatan khaul” memeringati kiyainya/gurunya dansemisalnya , yang wafat dunia.

4. selamatan manusia yajna (selamatan yang diperuntukan pada hari kelahiran ataupun dikota diucap “ulang tahun” ).

5. selamatan buta yajna (selamatan yang diperuntukan pada hari kebaikan ) , semisal kita ambil contoh lazimnya pada sebagian warga islam (jawa) melaksanakan selamatan hari kebaikan pada dini bulan ramadhan yang diucap “selamatan megengan”.

fenomena diatas tidak diragukan lagi karna pengaruh agama hindu/budaya jawa/nenekmoyang.

allah berfirman: “ dan juga apabila dikatakan kepada mereka , ”ikutilah apa yang telah diturunkan allah, ” mereka menanggapi , ” (tidak) kami menjajaki apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukan - nya). ”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengenali apa juga, dan juga tidak menemukan petunjuk. (qs. al - baqarah, 170).

“mereka tidak lain cumalah menjajaki sangkaan - sangkaan, dan juga apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka” (qs. an - najm, 23).

dan juga allah pula berfirman: dan juga apabila dikatakan pada mereka, ”mari lah (menjajaki) apa yang diturunkan allah dan juga (menjajaki) rasul. ”mereka menanggapi, ”cukuplah untuk kami apa yang kami dapati nenek moyang kami (mengerjakannya) . ”apakah (mereka hendak menjajaki) pula nenek moyang mereka meski nenek moyang mereka itu tidak mengenali apa - apa dan juga tidak (pula) menemukan petunjuk ? (qs. al - maidah, 104)
# akibat yang tidak di selamati dalam kepercayaan hindu, ialah:

persoalan ?

orang tua bahwa tidak diselamati apa rohnya gentayangan?

buka dalilnya dikitab suci umat hindu dikitab siwasasana taman 46 - 47 cetakan tahun 1979. untuk yang tidak ingin selamatan mereka di peralina hidup berulang dalam dunia dapat berwujud jadi hewan ataupun bersemayam di dalam tumbuhan, makanya bahwa kamu ke bali banyak tumbuhan yang diberikan kain - kain dan juga sajen - sajen itu, karna mereka meyakini roh nya terdapat dalam tumbuhan itu, dan juga bersemayam dalam benda - benda bertuah misal keris dan juga jimat, di hari sukra umanis (jum’at legi) keris ataupun jimat di beri bungadansajen - sajen.

dewa asura hendak marah besar bila orang tidak ingin melaksanakan selamatan hingga dewa asura hendak mendatangkan bala/musibah dan juga menewaskan manusia yang terdapat di dunia.

dewa asura ataupun diketahui dalam warga dengan nama betharakala , anak ontang anting wajib diruwat (ritual dengan selamatandansajen) karna cemas betharakala , sendhang kapit pancuran (anak perempuan diantara kedua kerabat kandung anak pria) diruwat karna cemas betharakala, rabi ngalor ngulon merga rawani karo betharakala (nikah tidak boleh karna rumahnya menghadap utaradanbarat, karna cemas celaka ).

# akibat yang di selamati dalam kepercayaan hindu, ialah:
baca pula
presiden muslimah kesatu singapore seleksi senantiasa tinggal di rusun
kamu perokok pasif? 4 risiko seram ini mengecam kesehatan anda
kesaksian wartawan inggris: " kebencian penganut budha pada muslim rohingya amat mendalam "
kala ahy pakai celana cingkrang, dan juga netizen juga girang
laki - laki muslim dihina sara oleh tunawisma inggris, tetapi balasannya tidak terduga.. jadi bersaudara

follow kami di mari :
dalam kepercayaan hindu untuk yang ingin selamatan hingga mereka langsung memiliki tiket ke surga.

2. nasi tumpeng

konsep dalam agama hindu : dalam kitab manawa dharma sastra wedha smrti , untuk orang yang berkasta sudra (kasta yang rendah) yang tidak dapat membaca kalimat persaksian :

hom suwastiasu hom awi knamastu ekam eva adityam brahman , untuk yang tidak dapat mengucapkan kalimat dalam bahasa sansekerta diatas bagaikan penggantinya hingga mereka cukup membikin tumpeng, wujudnya merupakan segitiga, segitiga yang dimaksut merupakan trimurti (shiva, vishnu, brahma=>brahman) maksudnya 3 perwujudan ida si hyang widhi wasa , umat hindu berkata barangsiapa yang membikin tumpeng hingga ia sudah beragama hindu.

dikitab baghawaghita di jelaskan tuhan nya orang hindu lagi minum dan juga ditengahnya terdapat tumpeng, dan juga di depan dewa brahma terdapat sajen - sajen

3. pemberangkatan mayat diharuskan dipamitkan di depan rumah kemudian sebagian sanak keluarga hendak melalui di dasar tandu mayat (tradisi brobosan) , karna umat hindu meyakini brobosan bagaikan bentuk bakti pada orang tua dan juga salam pada dewa, dalam hindu mayat di tandu kemudian diatasnya diberi payung, pemberangkatan mayat memakai sebar/sawur bunga, uanglogam, beraskuning, dll, kemudian bunga di ronce (dirangkai dengan benang ) kemudian di taruh/dikalungkan di atas beranda mayat. hindu meyakini :

a. bunga corak putih memiliki kekokohan dewa brahma.
b. bunga corak merah memiliki kekokohan dewa wisnu.
c. bunga corak kuning memiliki kekokohan dewa siwa.
umat hindu berkeyakinan bunga itu berperan bagaikan pendorong do’a (muspha/trisandya) danpewangi.

4. ketupat

didalam hindu roh anak menjelang hari raya kembali kerumah, bagaikan penghormatan orang tua kepada anak, hingga lazimnya hindu sehabis hari raya di pasang kupat diatas pintu dan juga di bagi - bagikan orang sebelah.

persoalan ? apakah kamu ketahui dasarnya sehabis hariraya idulfitri terdapat hari raya kupatan/ketupat ? apa dasarnya? demi allah tidak terdapat satu dalilpun perintah allah dari al - qur’an dan juga as - sunnah tentang perbuatan tersebut diatas.

begitu allah berfirman: “mereka tidak lain cumalah menjajaki sangkaan - sangkaan, dan juga apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka” (qs. an - najm: 23).

“ dan juga apabila dikatakan kepada mereka , ”ikutilah apa yang telah diturunkan allah, ” mereka menanggapi , ” (tidak) kami menjajaki apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukan - ­nya). ”padahal, nenek moyang mereka itu tidak mengenali apa juga, dan juga tidak menemukan petunjuk. (qs. al - baqarah: 170)

# kesimpulan

tradisi - tradisi salah yang membudaya : tradisi galat dan juga telah membudaya pada warga kita yang kita sebutkan diatas, bukan buat diiringi hendak namun buat dijauhi. kalau paling tidak terdapat 2 sebab mereka melaksanakan tradisi - tradisi tersebut :

1. mereka berpedoman dengan hadits palsu;
2. sebagian dari mereka cuma sekadar ikut - ikutan (mengekor) terhadap tradisi yang berjalan disuatu tempat.

mereka hendak berkata kalau ini merupakan kepercayaan para pendahulu dan juga nenek moyang mereka !
saudaraku sekaligus, argumentasi”apa kata orang tua”, bukan lah jawaban ilmiyah dari seseorang muslim yang mencari kebenaran. terlebih permasalahan ini menyangkut baik buruknya aqidah seorang. hingga, kasus ini wajib didudukkan dengan timbangan al - qur’an as - sunnah as shahihah.

perilaku mengekor kepada pendahulu dan juga nenek moyang dengan tanpa memperdulikan dalil - dalil syar’i menggambarkan perbuatan yang galat, karna perilaku tersebut menyamai orang - orang quraysy, kala diseru oleh rasulullah buat beriman kepada allah dan juga rasul - nya.

apa jawab mereka ? silahkan kamu baca al - qur’an tulisan az - zuhruf ayat 22 dan juga asy - syu’ara ayat 74.
“bahkan mereka mengatakan, ’sesungguhnya kami mengalami nenek moyang kami menganut sesuatu agama (bukan agama yang engkau membawa) dan juga sebetulnya kami orang - orang yang menemukan petunjuk dengan menjajaki jejak mereka” (qs. az zuhruf, 22).

jawaban serupa ini seragam dengan apa yang dikatakan kalangan nabi ibrahim, kala mereka diajak meninggalkan peribadatan kepada tidak hanya allah. mereka berkata, ” kami dapati bapak - bapak kami berbuat demikian (ialah beribadah kepada berhala). ” (qs. asy syu’ara, 74).

# penutup

demikian wahai saudaraku persaksian yang mampu aku sampaikan. ayo janganlah menggabungkan adukkan ajaran hindu dengan ajaran islam. semisal bila kamu tidak berani mendakwahi ataupun mengantarkan pada kerabat kita sebahagian umat islam yang masih melaksanakan selamatan dan juga sebagainya merupakan dari hindu bukan ajaran islam.

misal bila kamu terasa malu, gak lezat (ewuh pakewuh) mengantarkan ataupun mendakwahi kepada kerabat kita muslim yang masih melaksanakan selamatan dan juga sebagainya ataupun malu gara - gara kita menegakkan al - qur’an dan juga as - sunnah , kamu galat besar.

ingat janji - nya, allah berfirman: sebetulnya allah membeli dari orang - orang mukmin, baik diri ataupun harta mereka dengan membagikan surga buat mereka - , , , , (qs. at - taubah, 111).

marilah tiap - tiap kita senantiasa berbenah dan juga membetulkan diri. mudah - mudahan allah membagikan anugerah dan juga taufiq - nya kepada kita dan juga segala kalangan muslimin. aamiin.

wallahu a’lam.

oleh : abdul aziz.

lebih lengkap dalam tipe video :






(sumber : http: //wowmuslim. blogspot. com/2017/09/catat - ternyata - tradisi - tahlilan - yasinan. html )