Benar sudah sewajarnya manusia memiliki kerasa rendah diri dan juga senantiasa mengakui kelemahan mereka cuma dihadapan allah swt yang maha pencipta dan juga maha segalanya. karna benar dialah sebaik - baiknya pencipta yang mempunyai kuasa buat melaksanakan seluruh sesuatunya karna benar seluruh atas kehendak darinya.
merendahkan diri dihadapannya lah menggambarkan kemuliaan dan juga sebaik - baiknya perilaku seseorang manusia dihadapan allah swt. namun bila sebaliknya ataupun melaksanakan itu dihadapan sesama makhluk pula itu menggambarkan kerendahan yang sebenar - benarnya. bila di hadapan sesama manusia yang wajib dicoba ialah rendah hati.
karna seluruh manusia mempunyai derajat yang sama dihadapan allah swt. yang mampu membedakan cumalah keimanan dan juga ketakwaan seorang tersebut kepada allah swt. manusia wajib berlagak rendah hati kepada sesamanya buat menjauhi seorang tersebut dari berlaku sombong terhadap sesamanya.
imam ahmad bin hanbal menceritakan, kalau seseorang hamba allah swt yang telah dengan giat beribadah sepanjang 7 puluh tahun lamanya. sesuatu kala, dia duduk bersimpuh buat mengadu kepada si pencipta mengantarkan betapa sedikitnya amalan dan juga telah banyaknya dosa yang telah dia kerjakan sepanjang ini. karna pengakuannya seperti itu, tiba utusan dari allah swt yang mengantarkan kepadanya atas kalam tuhannya, “dudukmu dikala ini lebih saya cintai daripada amalan - amalanmu yang telah melalui sejauh umurmu dikala ini. ”
sering - kali kita bagaikan manusia juga kerap khilaf dan juga kurang ingat diri, bahwasanya kita bagaikan manusia secara tidak siuman kerap melaksanakan kesombongan dalam beribadah maupun dalam memanjatkan doa.
bagaikan contoh kita kerap terasa kalau diri kita merupakan yang amat sempurna dalam perihal melaksanakan amal sholeh dibanding dengan yang dicoba oleh teman . sebagaimana cerita iblis yang diusir dari surga karna terasa diciptakan bagaikan makhluk yang sempurna, sebaliknya adam nampak jauh kurang sempurna terlebih lagi nampak hina dihadapannya.
imam ahmad bin hanbal sempat menceritakan di cerita yang lain, serupa yang telah terdapat dari kitab az - zuhd. katakanlah seseorang dari golongan bani israel yang telah beribadah sepanjang 6 puluh tahun lamanya, kemudian seseorang yang pakar ibadah ini memanjatkan permintaan ataupun doa kepada allah swt. namun sayangnya doa yang senantiasa dia panjatkan tersebut tidak kunjung terkabulkan.
kemudian dia mengatakan kepada pribadinya seorang diri, “andai aja engkau (yang diartikan disini ialah pribadinya seorang diri) mempunyai kebaikan, tentu aja permintaanmu itu hendak terkabulkan. ” pada dikala itu, dia betul - betul terasa kalau pribadinya tersebut tidak mempunyai kebaikan. dampaknya seperti itu yang menjadikan keinginannya tidak dipadati oleh allah swt sementara itu dia telah memintanya. sehabis itu, pada malam harinya pakar ibadah ini bermimpi. dia dikunjungi oleh seseorang yang mengatakan, “tahukah engkau? ” tanya orang yang terdapat didalam mimpi gambaran. com tersebut yang dapat diucap utusannya, “rasa bersalahmu terhadap dirimu seorang diri itu lebih baik dari ibadah yang telah engkau jalani sepanjang puluhan tahun in. ” terasa rendah dihadapan allah swt merupakan suatu kemuliaan yang menggambarkan suatu pengakuan yang tulus kalau cuma allah swt yang maha kuasa, dengan ketaatan yang dicoba oleh seorang ini lah yang cuma dapat dicoba ataupun dikerjakan oleh mereka yang jadi orang yang telah dipilihnya. mengerti kah engkau apa aja kesalahan - kesalahan yang kerap terjalin dalam berdoa?
menyepelekan kekhusyukan dan juga perendahan diri di hadapan allah kala berdoa.
allah ta’ala berfirman,
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“berdoalah kepada rabbmu dengan berendah diri dan juga suara yang lembut. ” (q. s. al - a’raf: 55)
allah ta’ala pula berfirman,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“sesungguhnya, mereka merupakan orang - orang yang senantiasa bersegera dalam (mengerjakan) seluruh kebaikan, dan juga mereka berdoa kepada kami dengan penuh harap dan juga takut. dan juga mereka merupakan orang - orang yang khusyuk kepada kami. ” (q. s. al - anbiya’: 90)
seorang yang berdoa sepatutnya berlagak khusyuk, merendahkan diri di hadapan allah, tawadhu’, dan juga memperkenalkan hatinya. kesemua ini menggambarkan adab - adab dalam berdoa. seorang yang berdoa pula selayaknya memendam kemauan mendalam supaya permohonannya dikabulkan, dan juga ia sebaiknya tidak henti - henti memohon kepada allah. sekiranya, ia senantiasa mau menyempurnakan doanya dan juga memperbagus kalimat doanya, supaya doa tersebut terangkat mengarah al - bari (zat yang maha mengadakan seluruh suatu) , dan juga itu dikerjakannya sampai allah mengabulkan doa itu.
putus asa, terasa doanya tidak hendak terkabul, dan tergesa - gesa mau doanya lekas terwujud. sikap - sikap semacam ini menggambarkan penghalang terkabulnya doa. bersumber pada hadits yang diriwayatkan oleh al - bukhari dan juga muslim, kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
يستجاب لأحدكم ما لم يعجل يقول دعوت فلم يستجب لي
baca juga
sujud terakhir dalam shalat, jangan lupakan perihal ini
inilah doa sholat tahajud rahasia kesuksesan para teman nabi, ayo amalkan ! !
apabila lagi terasa kesempitan dalam hidup ingatlah 9 ayat ini
“doa yang dipanjatkan seorang di antara kamu hendak dikabulkan sepanjang ia tidak tergesa - gesa. pribadinya mengatakan, ‘aku telah berdoa tetapi tidak pula terkabul. ’”
telah diketengahkan, kalau seorang yang berdoa sepatutnya percaya kalau doanya hendak dikabulkan, karna ia telah meminta kepada dzat yang amat dermawan dan juga amat gampang berikan.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
”dan rabbmu berfirman, ‘berdoalah kepada - ku, tentu hendak kuperkenankan bagimu. ”
(q. s. al - mu’min: 60)
benda siapa yang belum dikabulkan doanya, jangan hingga lalai dari 2 perihal:
bisa jadi terdapat penghalang yang membatasi terkabulnya doa tersebut, serupa: memutus ikatan kekerabatan, berlagak lalim dalam berdoa, ataupun komsumsi santapan yang haram. secara universal, segala masalah ini jadi penghalang terkabulnya doa.
boleh jadi, pengabulan doanya ditangguhkan, ataupun ia dipalingkan dari keburukan yang misalnya dengan isi doanya. sebagaimana diriwayatkan oleh abu sa’id al - khudri radhiallahu ‘anhu,
أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث : إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها ” قالوا : إذن نكثر قال : ” الله أكثر “
kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tidaklah seseorang muslim memanjatkan doa yang tidak memiliki dosa dan juga tidak pula pemutusan ikatan kekerabatan, melainkan allah hendak memberinya salah satu di antara 3 perihal: doanya lekas dikabulkan, hendak ditaruh menurutnya di akhirat, ataupun pribadinya hendak dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya. ” para shahabat mengatakan, “kalau begitu, kami hendak banyak berdoa. ” rasulullah menjawab, “allah lebih banyak (buat mengabulkan doa kamu). ” (diriwayatkan oleh ahmad dan juga abu ya’la dengan sanad jayyid; hadits ini berderajat sahih dengan terdapatnya sebagian hadits penguat dari jalan ‘ubadah bin shamit yang diriwayatkan oleh at - tirmidzi dan juga al - hakim, dan dari jalan abu hurairah yang diriwayatkan oleh ahmad dan juga selebihnya)
berdoa dengan peran nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bertawasul dengannya.
aksi ini menggambarkan salah satu wujud bid’ah dan juga wujud kelaliman dalam berdoa. dasarnya, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengarahkan trik berdoa semacam itu kepada seseorang shahabat juga. ini meyakinkan kalau berdoa dengan memakai peran dia shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga bertawasul dengan para owner peran merupakan amalan bid’ah, dan menggambarkan suatu trik ibadah baru yang dikarang - karang tanpa dalil. demikian pula dengan seluruh wujud fasilitas yang berlebih - lebihan (ghuluw) yang menimbulkan doa terhalang buat terkabul.
ada juga riwayat,
اسألوا بجاهي فإن جاهي عند الله عظيم
“bertawasullah dengan kedudukanku! sebetulnya, peran amat mulia di sisi allah, ”
hingga riwayat ini menggambarkan suatu kedustaan besar atas nama nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak sahih ditumpukan kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
berlagak lalim dalam berdoa, semisal: doa yang isinya perbuatan dosa ataupun pemutusan ikatan kekerabatan.
sebagaimana 3 masalah yang disebutkan, masalah keempat ini pula jadi salah satu penghalang terkabulnya doa seseorang hamba. begitu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
سيكون قوم يعتدون في الدعاء
“akan timbul sekelompok orang yang lalim dalam berdoa. ” (h. r. ahmad, abu daud, dan juga yang yang lain; hadits hasan sahih)
allah ta’ala berfirman,
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“berdoalah kepada rabbmu dengan berendah diri dan juga suara yang lembut. ” (q. s. al - a’raf: 55)
contoh perilaku lalim: berdoa supaya dapat melaksanakan dosa, supaya musibah ditimpakan, ataupun biar ikatan kekerabatan terputus. sebagaimana hadits riwayat at - tirmidzi dan juga selebihnya dari ubadah bin shamit, kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما على الارض مسلم يدعو الله بدعوة إلا آتاه الله إياها ، أو صرف عنه من السوء مثلها ، ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم
“di wajah bumi ini, tidak terdapat seseorang muslim juga yang memanjatkan doa kepada allah melainkan allah tentu hendak berikan perihal yang dipintanya ataupun allah hendak memalingkannya dari keburukan yang senilai dengan isi doanya, sejauh ia tidak meminta doa yang memiliki dosa ataupun pemutusan ikatan kekerabatan. ” (h. r. turmudzi dan juga ahmad; dinilai bagaikan hadits hasan - shahih oleh al - albani)
saudariku, bersabarlah dalam menanti terkabulnya doa, memperbanyak amalan saleh yang dapat jadi karena terwujudnya doa, dan juga hindari seluruh kesalahan yang dapat menimbulkan doa tidak kunjung terkabul. mudah - mudahan allah merahmati kita ….
kita pungkasi tulisan ini dengan meminta kepada allah, supaya ia tidak menolak doa kita.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
“ya allah, sebetulnya saya berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak berguna, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak sempat puas, pula dari doa yang tidak terkabul. ”
(h. r. muslim, at - tirmidzi, an - nasa’i; hadits sahih)
demikianlah sedikit pembahasan tentang gimana doa yang mampu terkabulkan, mudah - mudahan mampu berguna dan juga membagikan ekstra pengetahuan kepada para pembaca.
(sumber: tausiahpedia. com
http: //kabar - surga. blogspot. co. id/2016/10/pahala - berdoa - 60 - tahun - tapi - ditolak. html# )
merendahkan diri dihadapannya lah menggambarkan kemuliaan dan juga sebaik - baiknya perilaku seseorang manusia dihadapan allah swt. namun bila sebaliknya ataupun melaksanakan itu dihadapan sesama makhluk pula itu menggambarkan kerendahan yang sebenar - benarnya. bila di hadapan sesama manusia yang wajib dicoba ialah rendah hati.
karna seluruh manusia mempunyai derajat yang sama dihadapan allah swt. yang mampu membedakan cumalah keimanan dan juga ketakwaan seorang tersebut kepada allah swt. manusia wajib berlagak rendah hati kepada sesamanya buat menjauhi seorang tersebut dari berlaku sombong terhadap sesamanya.
imam ahmad bin hanbal menceritakan, kalau seseorang hamba allah swt yang telah dengan giat beribadah sepanjang 7 puluh tahun lamanya. sesuatu kala, dia duduk bersimpuh buat mengadu kepada si pencipta mengantarkan betapa sedikitnya amalan dan juga telah banyaknya dosa yang telah dia kerjakan sepanjang ini. karna pengakuannya seperti itu, tiba utusan dari allah swt yang mengantarkan kepadanya atas kalam tuhannya, “dudukmu dikala ini lebih saya cintai daripada amalan - amalanmu yang telah melalui sejauh umurmu dikala ini. ”
sering - kali kita bagaikan manusia juga kerap khilaf dan juga kurang ingat diri, bahwasanya kita bagaikan manusia secara tidak siuman kerap melaksanakan kesombongan dalam beribadah maupun dalam memanjatkan doa.
bagaikan contoh kita kerap terasa kalau diri kita merupakan yang amat sempurna dalam perihal melaksanakan amal sholeh dibanding dengan yang dicoba oleh teman . sebagaimana cerita iblis yang diusir dari surga karna terasa diciptakan bagaikan makhluk yang sempurna, sebaliknya adam nampak jauh kurang sempurna terlebih lagi nampak hina dihadapannya.
imam ahmad bin hanbal sempat menceritakan di cerita yang lain, serupa yang telah terdapat dari kitab az - zuhd. katakanlah seseorang dari golongan bani israel yang telah beribadah sepanjang 6 puluh tahun lamanya, kemudian seseorang yang pakar ibadah ini memanjatkan permintaan ataupun doa kepada allah swt. namun sayangnya doa yang senantiasa dia panjatkan tersebut tidak kunjung terkabulkan.
kemudian dia mengatakan kepada pribadinya seorang diri, “andai aja engkau (yang diartikan disini ialah pribadinya seorang diri) mempunyai kebaikan, tentu aja permintaanmu itu hendak terkabulkan. ” pada dikala itu, dia betul - betul terasa kalau pribadinya tersebut tidak mempunyai kebaikan. dampaknya seperti itu yang menjadikan keinginannya tidak dipadati oleh allah swt sementara itu dia telah memintanya. sehabis itu, pada malam harinya pakar ibadah ini bermimpi. dia dikunjungi oleh seseorang yang mengatakan, “tahukah engkau? ” tanya orang yang terdapat didalam mimpi gambaran. com tersebut yang dapat diucap utusannya, “rasa bersalahmu terhadap dirimu seorang diri itu lebih baik dari ibadah yang telah engkau jalani sepanjang puluhan tahun in. ” terasa rendah dihadapan allah swt merupakan suatu kemuliaan yang menggambarkan suatu pengakuan yang tulus kalau cuma allah swt yang maha kuasa, dengan ketaatan yang dicoba oleh seorang ini lah yang cuma dapat dicoba ataupun dikerjakan oleh mereka yang jadi orang yang telah dipilihnya. mengerti kah engkau apa aja kesalahan - kesalahan yang kerap terjalin dalam berdoa?
menyepelekan kekhusyukan dan juga perendahan diri di hadapan allah kala berdoa.
allah ta’ala berfirman,
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“berdoalah kepada rabbmu dengan berendah diri dan juga suara yang lembut. ” (q. s. al - a’raf: 55)
allah ta’ala pula berfirman,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“sesungguhnya, mereka merupakan orang - orang yang senantiasa bersegera dalam (mengerjakan) seluruh kebaikan, dan juga mereka berdoa kepada kami dengan penuh harap dan juga takut. dan juga mereka merupakan orang - orang yang khusyuk kepada kami. ” (q. s. al - anbiya’: 90)
seorang yang berdoa sepatutnya berlagak khusyuk, merendahkan diri di hadapan allah, tawadhu’, dan juga memperkenalkan hatinya. kesemua ini menggambarkan adab - adab dalam berdoa. seorang yang berdoa pula selayaknya memendam kemauan mendalam supaya permohonannya dikabulkan, dan juga ia sebaiknya tidak henti - henti memohon kepada allah. sekiranya, ia senantiasa mau menyempurnakan doanya dan juga memperbagus kalimat doanya, supaya doa tersebut terangkat mengarah al - bari (zat yang maha mengadakan seluruh suatu) , dan juga itu dikerjakannya sampai allah mengabulkan doa itu.
putus asa, terasa doanya tidak hendak terkabul, dan tergesa - gesa mau doanya lekas terwujud. sikap - sikap semacam ini menggambarkan penghalang terkabulnya doa. bersumber pada hadits yang diriwayatkan oleh al - bukhari dan juga muslim, kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
يستجاب لأحدكم ما لم يعجل يقول دعوت فلم يستجب لي
baca juga
sujud terakhir dalam shalat, jangan lupakan perihal ini
inilah doa sholat tahajud rahasia kesuksesan para teman nabi, ayo amalkan ! !
apabila lagi terasa kesempitan dalam hidup ingatlah 9 ayat ini
“doa yang dipanjatkan seorang di antara kamu hendak dikabulkan sepanjang ia tidak tergesa - gesa. pribadinya mengatakan, ‘aku telah berdoa tetapi tidak pula terkabul. ’”
telah diketengahkan, kalau seorang yang berdoa sepatutnya percaya kalau doanya hendak dikabulkan, karna ia telah meminta kepada dzat yang amat dermawan dan juga amat gampang berikan.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
”dan rabbmu berfirman, ‘berdoalah kepada - ku, tentu hendak kuperkenankan bagimu. ”
(q. s. al - mu’min: 60)
benda siapa yang belum dikabulkan doanya, jangan hingga lalai dari 2 perihal:
bisa jadi terdapat penghalang yang membatasi terkabulnya doa tersebut, serupa: memutus ikatan kekerabatan, berlagak lalim dalam berdoa, ataupun komsumsi santapan yang haram. secara universal, segala masalah ini jadi penghalang terkabulnya doa.
boleh jadi, pengabulan doanya ditangguhkan, ataupun ia dipalingkan dari keburukan yang misalnya dengan isi doanya. sebagaimana diriwayatkan oleh abu sa’id al - khudri radhiallahu ‘anhu,
أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث : إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها ” قالوا : إذن نكثر قال : ” الله أكثر “
kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “tidaklah seseorang muslim memanjatkan doa yang tidak memiliki dosa dan juga tidak pula pemutusan ikatan kekerabatan, melainkan allah hendak memberinya salah satu di antara 3 perihal: doanya lekas dikabulkan, hendak ditaruh menurutnya di akhirat, ataupun pribadinya hendak dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya. ” para shahabat mengatakan, “kalau begitu, kami hendak banyak berdoa. ” rasulullah menjawab, “allah lebih banyak (buat mengabulkan doa kamu). ” (diriwayatkan oleh ahmad dan juga abu ya’la dengan sanad jayyid; hadits ini berderajat sahih dengan terdapatnya sebagian hadits penguat dari jalan ‘ubadah bin shamit yang diriwayatkan oleh at - tirmidzi dan juga al - hakim, dan dari jalan abu hurairah yang diriwayatkan oleh ahmad dan juga selebihnya)
berdoa dengan peran nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bertawasul dengannya.
aksi ini menggambarkan salah satu wujud bid’ah dan juga wujud kelaliman dalam berdoa. dasarnya, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengarahkan trik berdoa semacam itu kepada seseorang shahabat juga. ini meyakinkan kalau berdoa dengan memakai peran dia shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga bertawasul dengan para owner peran merupakan amalan bid’ah, dan menggambarkan suatu trik ibadah baru yang dikarang - karang tanpa dalil. demikian pula dengan seluruh wujud fasilitas yang berlebih - lebihan (ghuluw) yang menimbulkan doa terhalang buat terkabul.
ada juga riwayat,
اسألوا بجاهي فإن جاهي عند الله عظيم
“bertawasullah dengan kedudukanku! sebetulnya, peran amat mulia di sisi allah, ”
hingga riwayat ini menggambarkan suatu kedustaan besar atas nama nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak sahih ditumpukan kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
berlagak lalim dalam berdoa, semisal: doa yang isinya perbuatan dosa ataupun pemutusan ikatan kekerabatan.
sebagaimana 3 masalah yang disebutkan, masalah keempat ini pula jadi salah satu penghalang terkabulnya doa seseorang hamba. begitu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
سيكون قوم يعتدون في الدعاء
“akan timbul sekelompok orang yang lalim dalam berdoa. ” (h. r. ahmad, abu daud, dan juga yang yang lain; hadits hasan sahih)
allah ta’ala berfirman,
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“berdoalah kepada rabbmu dengan berendah diri dan juga suara yang lembut. ” (q. s. al - a’raf: 55)
contoh perilaku lalim: berdoa supaya dapat melaksanakan dosa, supaya musibah ditimpakan, ataupun biar ikatan kekerabatan terputus. sebagaimana hadits riwayat at - tirmidzi dan juga selebihnya dari ubadah bin shamit, kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما على الارض مسلم يدعو الله بدعوة إلا آتاه الله إياها ، أو صرف عنه من السوء مثلها ، ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم
“di wajah bumi ini, tidak terdapat seseorang muslim juga yang memanjatkan doa kepada allah melainkan allah tentu hendak berikan perihal yang dipintanya ataupun allah hendak memalingkannya dari keburukan yang senilai dengan isi doanya, sejauh ia tidak meminta doa yang memiliki dosa ataupun pemutusan ikatan kekerabatan. ” (h. r. turmudzi dan juga ahmad; dinilai bagaikan hadits hasan - shahih oleh al - albani)
saudariku, bersabarlah dalam menanti terkabulnya doa, memperbanyak amalan saleh yang dapat jadi karena terwujudnya doa, dan juga hindari seluruh kesalahan yang dapat menimbulkan doa tidak kunjung terkabul. mudah - mudahan allah merahmati kita ….
kita pungkasi tulisan ini dengan meminta kepada allah, supaya ia tidak menolak doa kita.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
“ya allah, sebetulnya saya berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak berguna, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak sempat puas, pula dari doa yang tidak terkabul. ”
(h. r. muslim, at - tirmidzi, an - nasa’i; hadits sahih)
demikianlah sedikit pembahasan tentang gimana doa yang mampu terkabulkan, mudah - mudahan mampu berguna dan juga membagikan ekstra pengetahuan kepada para pembaca.
(sumber: tausiahpedia. com
http: //kabar - surga. blogspot. co. id/2016/10/pahala - berdoa - 60 - tahun - tapi - ditolak. html# )